![]()  | 
| Add caption | 
Awalnya karnaval ini hanya pekan mode sederhana yang tiap Tahun diadakan di alun-alun Kota Jember dengan menampilkan Group Reyog Ponorogo. Akan tetapi, kemudian mucullah gagasan dari Dynand Fariz seorang disainer sekaligus pendidik di bidang fashion yang bermukim di Jember untuk mengubah pekan mode ini menjadi sebuah karnaval besar dan kini dikenal sebagai Jember Fashion Carnaval. Sehingga terciptalah ide pemikiran sebuah parade dengan jalan kaki dengan menggenakan kostum yang menarik, meriah, warna cerah serta berumbai-rumbai. Pelaksanaan JFC sendiri pertama kali disandingkan untuk memeriahkan HUT Kota Jember.
![]()  | 
| Add caption | 
Dengan berorientasi pada trend fashion dunia yang dibalut pesona budaya Indonesia, pelaksanaan JFC setiap  tahunnya berjalan sukses. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2003  lalu, Jember Fashion Carnival terus mendapat sorotan dari media  internasional di setiap perhelatannya. Bagaimana tidak, karnaval ini  merupakan yang terbesar nomor 4 di dunia setelah Mardi Grass di New  Orleans di Amerika Serikat, Rio De Jeneiro Carnaval di Brazil, dan  Fastnatch Koln di Jerman.
Sebagai salah satu karnaval terbesar di  dunia, Jember Fashion Carnival tentu saja tidak menyuguhkan hal yang  biasa-biasa saja. Karnaval ini akan menjadikan jalan raya dalam kota  sebagai catwalk sepanjang 3,6 km. Catwalk tersebut  termasuk yang terpanjang di dunia dimana menjadi etalase hidup dari  ratusan maha karya berupa desain adibusana spektakuler yang berakar pada  budaya Indonesia.


No comments:
Post a Comment